KonsepDasar Bimbingan dan Konseling. Pengantar Telah dimaklumi bersama bahwa bimbingan dan konseling merupakan salah satu komponen dalam keseluruhan sistem pendidikan khususnya di sekolah. Oleh karena itu setiap personal sekolah seyogyanya memahami makna Bimbingan dan Konseling serta dapat menempatkan diri secara tepat dalam pelaksanaanya. Pelayananbimbingan dan konseling adalah pekerjaan profesional. Sesuai dengan makna uraian tentang pemahaman, penanganan dan, penyikapan (yang meliputi unsur-unsur kognisi, afeksi, dan perlakuan) konselor terhadap kasus, pekerjaan profesional itu harus dilaksanakan dengan mengikuti kaidah-kidah yang menjamin efisien dan efektivitas proses dan lain-lainnya. 1 Tinjauan Tentang Konseling Kelompok a. Pengertian Konseling Kelompok. Konseling adalah sebagai suatu proses hubungan seorang dengan seorang di mana yang seorang dibantu oleh yang lain untuk meningkatkan kemampuannya dalam menghadapi masalah. 13. W.S.Wingkel dalam bukunya menjelaskan bahwa konseling kelompok merupakan bentuk khusus dari untukmenjawab pertanyaan untuk mengukur tingkat - Pembicaraan tentang penyakit, kematian, dan lain-lain Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra Mulyaningtyas, B. Renita., Hadiyanto, Yusup Purnomo. Bimbingan dan Konseling SMP. 2006. A Asas-Asas Dasar Bimbingan dan Konseling 1. Asas yang berhubungan dengan individu a. Tiap individu mempunyai kebutuhan. Dg pertanyaan tsb pesdik menjawab pertanyaan dan mengungkapkan pikiran dan perasaan, minta penjelasan atas pertanyaan. Konselor mendorong klien menyatakan sec bebas tentang masalah yg dihadapinya d) Konselor menerima 2pf3n. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dalam melaksanakan suatu kegiatan, diperlukan suatu landasan dasar atau asas yang dijadikan sebagai dasar pertimbangan kegiatan tersebut dilaksanakan. Hal tersebut juga berlaku pada kegiatan dan layanan bimbingan dan konseling, selain terdapat prinsip-prinsip dan tujuan, didalamnya terdapat asas-asas sebagai pedoman dalam menyelenggarakan kegiatan bimbingan dan konseling. Lalu, sebenarnya apa saja asas-asas dari bimbingan dan konseling?Maka, artikel ini akan membahas secara lebih rinci terkait asas-asas dari bimbingan dan beberapa referensi, dalam melakukan layanan bimbingan dan konseling terdapat beberapa asas sebagai dasar pertimbangan. Adapun asas-asas tersebut diantaranya 1. Asas Kerahasiaan Asas kerahasiaan adalah salah satu asas bimbingan dan konseling yang mengharuskan untuk merahasiakan terkait keterangan ataupun data konseli yang menjadi sasaran layanan bimbingan dan konseling. Asas ini merupakan asas yang harus dipelihara dan dijaga oleh konselor sehingga keterangan dan data konseli dapat terjamin kerahasiaannya. Asas ini juga merupakan kunci yang menciptakan rasa aman pada diri konseli karena keterangan dan datanya tidak diketahui orang Asas KesukarelaanKegiatan bimbingan dan konseling tidak termasuk dalam kegiatan yang memaksa. Kegiatan tersebut bersifat membantu sebagai aktifitas layanan. Apabila antara konseli dan konselor dalam menjalani proses konseling tercipta perasaan berupa kerelaan dan kesukaan, maka kerjasama demokratis akan Asas Keterbukaan Dalam asas bimbingan dan konseling ini, konseli diharapkan dapat memiliki sifat yang menjauhi kepura-puraan dan terbuka terhadap konselor, misalnya dalam hal menerima informasi dari luar ataupun memberikan data yang dibutuuhkan dalam proses konseling. Dalam rangka membuat konseli memiliki sifat terbuka, maka konselor harusnya mulai mengembangkan sikap tersebut dalam dirinya yang mana konselor memiliki sifat tidak pura-pura dan terbuka terlebih dahulu. Hal tersebut mendorong konseli untuk melakukan hal yang sama. Asas ini berkaitaan dengan terbentuknya asas sebelumnya, yaitu asas kesukarelaan dan asas kerahasiaan pada sasaran layanan bimbingan dan konseling yang dalam hal ini adalah Asas Kegiatan 1 2 3 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya kali ini akan memberikan penjelasan tentang asas bimbingan dan konseling. Hal ini disebabkan layanan bimbingan dan konseling merupakan suatu pekerjaan mana pemahaman, penanganan, dan penyikapan baik unsur kognitif, afektif, dan perlakuan konselor pada konseli harus dilaksanakan dengan mengikuti kaidah yang menjamin efisien dan efektiftas proses dan yang tersebut didasarkan pada tuntutan keilmuan layanan dan tuntutan optimalisasi proses penyelenggaraan layanan. Dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling kaidah- kaidah tersebut dikenal dengan asas- asas bimbingan dan – asas bimbingan dan konseling tentu saja harus diterapkan dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling. Adapun asas – asas bimbingan dan konseling yaitu sebagai Asas KerahasiaanMerupakan asas yang menuntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan konseli yang menjadi sasaran layanan. Di mana data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain harus dirahasiakan oleh konselor. Dalam hal ini, konselor wajib secara penuh untuk memelihara dan menjaga semua data dan keterangan sehingga kerahasiaan benar- benar Asas kesukarelaanMerupakan asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan konseli dalam mengikuti, menjalani layanan yang dibutuhkan bagi dirinya. Dalam hal ini konselor wajib membina dan mengembangkan kesukarelaan Asas keterbukaanMerupakan asas yang menghendaki konseli yang menjadi sasaran layanan bersifat terbuka dan tidak berpura- pura, baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang bermanfaat bagi pengembangan hal ini konselor wajib untuk mengembangkan keterbukaan konseli. Keterbukaan ini sangat terkait dengan terlenggaranya asas kerahasiaan dan adanya kesukarelaan pada diri konseli yang menjadi sasaran layanan. Agar konseli dapat terbuka, konselor perlu terlebih dahulu untuk bersikap terbuka dan tidak berpura- Asas kekinianMerupakan asas yang menghendaki agar objek sasaran layanan bimbingan dan konseling adalah masalah konseli dalam kondisinya sekarang. Layanan yang berhubungan dengan masa depan atau kondisi di masa lampaupun dilihat dampak atau kaitannya dengan kondisi yang ada dan apa yang dilakukan Asas kemandirianMerupakan asas yang menunjuk pada tujuan umum bimbingan dan konseling yaitu konseli sebagai sasaran layanan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi individu yang mandiri dengan ciri mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan serta mewujudkan diri sendiri. Konselor hendaknya mampu untuk mengarahkan segenap layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakannya bagi berkembangnya kemandirian peserta Asas kegiatanMerupakan asas yang menghendaki agar konseli yang menjadi sasaran layanan berpartisipasi secara aktif di dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling. dalam hal ini konselor perlu untuk mendorong konseli untuk aktif dalam setiap layanan bimbingan dan konseling yang diperuntukkan Asas kedinamisanMerupakan asas bimbingan konseling yang menghendaki agar isi layanan terhadap sasaran layanan yang sama kehendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangan dari waktu ke Asas keterpaduanMerupakan asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar berbagai layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh konselor maupun oleh pihak lain, saling menunjang, harmonis, dan ini kerja sama antara konselor dan pihak –pihak yang berperan dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling perlu terus dikembangkan. Koordinasi segenap layanan bimbingan dan konseling itu harus dilaksanakan dengan sebaik- Asas kenormatifanMerupakan usaha bimbingan dan konseling yang tidak boleh bertentangan dengan norma-norma yang berlaku, baik ditinjau dari norma agama, adat, hukum, ilmu pengetahuan, maupun kebiasaan sehari- kenormatifan ini ditetapkan terhadap isi maupun proses penyelenggaraan bimbingan dan konseling. Seluruh isi layanan harus sesuai dengan norma- norma yang ada. Demikian juga dengan prosedur, teknik, dan peralatan yang dipakai tidak menyimpang dari pada norma - norma yang jauh, layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, justru harus dapat meningkatkan kemampuan konseli dalam memahami, menghayati, dan mengamalkan nilai dan norma Asas keahlianMerupakan asas yang menghendaki agar layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan atas dasar kaidah – kaidah profesional. Dalam hal ini para pelaksana konseling hendaklah tenaga yang benar- benar ahli dalam bidang bimbingan dan konselor harus terwujud baik dalam penyelenggaraan jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling maupun dalam penegakan kode etik bimbingan dan Asas alih tangan kasusMerupakan asas yang menghendaki agar pihak – pihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan konseli mengalih tangankan permasalahan itu kepada pihak yang lebih dapat menerima alih tangan kasus dari orang tua, guru – guru, atau ahli lain, demikian juga konselor dapat mengalih tangankan kasus kepada guru mata pelajaran, guru praktek, dan lain – Asas Tut Wuri HandayaniMerupakan asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan dapat menciptakan suasana yang mengayomi atau memberikan rasa aman, mengembangkan keteladanan, memberikan rangsangan, dan dorongan serta kesempatan yang seluas- luasnya pada konseli untuk juga segenap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan hendaknya disertai dan sekaligus membangun suasana pengayoman, keteladanan, dan dorongan seperti penjelasan tentang asas bimbingan dan konseling. Ada dua belas asas, yang bukan hanya diketahui, namun juga dipahami dan diterapkan bagi kalian yang berkecimpung dalam dunia bimbingan dan konseling. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Terima 2010. Dasar-Dasar Konseling Tinjauan Teori dan Praktik. Bandung Citapustaka Media Perintis.*Penulis Indriyana RachmawatiBacaan lainBK Kelompok Teori Belajar Pembelajaran Pribadi dan Pengembangan KelompokBK Kelompok Menilai Kebutuhan dan Menentukan TopikPenelitian Kualitatif dalam Bimbingan dan Konseling Pertimbangan dalam Memilih Jenis atau Tipe Riset Kualitatif

pertanyaan tentang asas bimbingan konseling